Mengenal Gejala dan Penyebab Ketegangan Mata Digital
Bekerja di depan komputer selama berjam-jam sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, baik di kantor maupun di rumah. Namun, paparan layar digital dalam waktu lama dapat menyebabkan kondisi yang disebut Digital Eye Strain atau ketegangan mata digital.
Ketika kita menatap layar, mata dipaksa bekerja lebih keras untuk fokus pada cahaya biru, teks kecil, dan gambar bergerak. Selain itu, saat menatap layar, seseorang cenderung berkedip lebih jarang, yang membuat permukaan mata menjadi kering dan terasa perih.
Beberapa gejala umum ketegangan mata digital meliputi:
- Penglihatan kabur atau ganda setelah lama menatap layar;
- Mata terasa kering, panas, atau berair;
- Sakit kepala, terutama di area dahi;
- Leher dan bahu terasa kaku akibat postur kerja yang salah.
Selain itu, faktor lingkungan seperti pencahayaan ruangan yang terlalu terang atau terlalu redup dapat memperburuk kondisi ini. Layar komputer dengan tingkat kecerahan tinggi juga dapat membuat mata lebih cepat lelah.
Untuk mencegah hal ini, penting melakukan penyesuaian ergonomis, seperti menjaga jarak pandang sekitar 50–70 cm dari layar dan memposisikan monitor sejajar dengan mata. Mengatur kecerahan layar agar sesuai dengan pencahayaan ruangan juga membantu mengurangi tekanan pada mata.
Mengetahui bagaimana layar memengaruhi kesehatan mata adalah langkah awal yang penting agar kita dapat bekerja dengan nyaman dan menjaga penglihatan tetap sehat.






